Ma....
nafasku terasa berat saat memanggil namamu
segala beban dunia tertumpu pada pundak ini
aku pun terlelahkan oleh sang waktu
menghimpit jejak langkah yang hilang arah
aku tak bisa lagi berlari seperti dulu
mengejar angin yang kau tiupkan untukku
atau hanya untuk sembunyi di balik hujan air matamu
karena kini aku hanya terdiam, terhenti pada detik kehidupan
sejenak pergi dan tiada kembali
izinkan aku memungut air matamu itu
sebagai penyejuk dahaga yang kerontang kasih sayangmu
karena aku telah lama jauh darimu
hilang arah dalam mencari bayang yang bukan wujudmu
maafkan aku
hanya hampa dalam raga yang kau temukan
membias kenangan yang puluhan waktu berlalu
kini
aku datang bukan untuk pamit padamu
aku datang untuk meminta kasihmu
kecupan manis dalam tidurku
dan air mata yang memandikan dosaku
maafkan aku, Ma....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar